Pengantar Psikodiagnostik

Psikologi merupakan ilmu yang memahami terbentuknya tingkah laku manusia dengan menggunakan metode penelitian yang bersifat empirik, objektif, sistematis, dan logis. Jadi, hal utama yang dipelajari dalam psikologi adalah proses-proses mental yang melatarbelakangi munculnya suatu tingkah laku.

Assessment of person atau penaksiran terhadap seseorang itulah yang dinamakan psikodiagnostik. Seseorang diberikan suatu stimulus dan kemudian ia menampilkan suatu respon, yang dilatarbelakangi oleh proses mental yang ia alami, baik berupa perilaku yang overt (terlihat) dan covert (tidak terlihat). Ketika ia secara berulang-ulang memberikan respon yang sama terhadap stimulus tersebut, terbentuklah suatu pola yang dikenal sebagai personality orang tersebut. Psikodiagnostika merupakan suat usaha dalam meng-assess karakteristik personal melalui pengamatan fitur-fitur external, seperti dalam physiognomy (ilmu bentuk wajah), craniology (ilmu bentuk tengkorak), graphology (ilmu tulisan tangan), study of voice, dan gait. Kata diagnostik merupakan kata pinjaman dari ilmu medis yang diartikan sebagai proses mengenal atau mengetahui tanda-tanda untuk membedakan antara satu personality dengan yang lainnya.

Istilah psikodiagnostik kini lebih dikenal sebagai assessment. Assessment psikologi merupakan suatu proses dalam menilai karakterm sifat, struktur, dan dinamika kepribadian; dalam rentang subjektif-objektif, tergantng pada standard atau kriteria yang dipakai si penilai; sehingga dapat berbeda satu dengan yang lainnya. Namun tentu saja, penilaian yang reliable adalah penilaian dalam sisi objektif. Drawing test dan tes-tes proyeksi lain dianggap memiliki subjektivitas yang tinggi. Hal itu dikarenakan interpretasinya bergantung pada pemahaman seseorang, tidak ada kuantifikasi universal mengenai interpretasi tes tersebut. Tes proyeksi merupakan alat yang digunakan para psikoanalis dalam meng-assess alam bawah sadar individu.

Objek Studi Psikologi
Person: apa saja faktor determinan yang membentuknya. Hal ini dibahas dengan menggunakan teori-teori kepribadian sebagai frame of reference, tentang bagaimana struktur, dinamika, dan perkembangan kepribadian seseorang.
Tingkah laku: cerminan dari kepribadian atau kepribadian yang mewujud dalam bentuk tingkah laku.
Nature of human: meskipun pada dasarnya manusia adalah unik, namun tetap saja ada aspek yang sama dalam cakupan nomotetik, atau mengenai manusia secara umum.
Environment: manusia tidak dapat lepas dalam lingkungannya, lingkungan berperan dalam pembentukan kepribadian seseorang. Oleh karena itu, dalam meng-assess kepribadian seseorang diperlukan pula informasi mengenai lingkungannya.

Tugas seorang psikolog adalah membuat assessment atau penilaian untuk membentuk image atau model kepribadian seseorang, yang menghasilkan tingkah laku tertentu dalam konteks tertentu pula. Berbagai teknik dan metode yang biasa digunakan adalah interview (depth interview), observasi tingkah laku yang memiliki makna pernyataan tertentu, tes psikologi, kuesioner atau rating scale.
Ada dua jenis proses pemeriksaan psikologi, yaitu formal dan nonformal. Tes formal memiliki tata cara yang terlah ter-standard serta pendekatan yang bersifat objektif, seperti PM 60, Pauli, dan lain-lain; sedangkan tes nonformal menghasilkan interpretasi yang bersifat hipotetikal atau informasi didasarkan pada indikasi lain, seperti dalam riwayat hidup.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persepsi Bicara

Top-Down Processing and Visual Object Recognition

Latar Belakang Pengenalan Objek Visual