PENDEKATAN WORKING-MEMORY



Pada awal 1970-an, Baddeley dan Hitch berusaha menjelaskan mengenai short term memory. Mereka setuju bahwa fungsi utama dari memori ini adalah untuk menahan beberapa informasi yang saling terkait, dalam waktu yang sama, sehingga informasi tersebut dapat digunakan. Sebelum Baddeley-Hitch, Atkinson-Shiffrin juga berusaha menjelaskan mengenai short term memory. Atkinson-Shiffrin mengajukan suatu istilah short term memory untuk memori ini, berbeda dengan Baddeley-Hitch yang menyebutnya sebagai working memory. Baddeley-Hitch berpendapat bahwa working memory tidak seperti tempat penyimpanan pasif yang menahan informasi yang diproses hingga dipindahkan ke long term memory, melainkan seperti workbench, dimana informasi-informasi secara konstan ditangani, dikombinasi, serta ditransformasi, lebih lagi working memorymenahan baik informasi baru maupun informasi lama yang didapatkan dari long term memory. Selain itu, Baddeley-Hitch juga menganggap bahwa working memory bersifat tidak uniter yang berarti bahwa memori ini memiliki beberapa komponen yang mampu mengoperasikan beberapa informasi yang berbeda secara bersamaan, sebagaimana dalam penelitian yang menunjukkan bahwa people mampu menampilkan dua tugas berbeda, yaitu verbal dan spasial, dalam waktu yang bersamaan. Komponen-komponen working memory yang diajukan oleh Baddeley-Hitch adalah phonological loop, visuospatial sketchpad, central executive, dan episodic buffer. Kelebihan model yang diajukan oleh Baddeley-Hitch adalah working memory yang bersifat dinamis, dimana terjadi manipulasi informasi ketika suatu masalah masuk dan diselesaikan. Prosesnya dimulai dengan visualisasi dari setiap jendela yang berhubungan dengan visuospatial skecthpad, lalu diperhitungkan oleh phonological loop, yang kemudian dikoordinasi oleh central executive. Namun, bagian inti dari model working memory Baddeley-Hitch adalah masih tidak jelasnya proses central executive dan episodic buffer.
Phonological loop menyimpan sejumlah suara yang terbatas dalam periode waktu yang singkat. Gathercole-Baddeley berpendapat bahwa waktu pengucapan dapat dipelajari oleh konsep ini. Sebagaimana di demonstrasi 4.3 dalam Cognition, Matlin, kita lebih mudah mengucapkan kata Burma dan Greece dibandingkan kata Switzerland dan Nicaragua. Jadi, ketika banyak huruf yang harus di-rehearse, beberapa dariya akan hilang dari phonological loop. Studi lain phonological loopmenguji mengenai acoustic confusions. Jadi, people cenderung kebingungan ketika dihadapkan kepada stimulus yang memiliki bunyi sama, seperti dalam Demonstrasi 4.4 dalam buku Cognition, Matlin, dimana orang yang gagal mengenali P, menggantinya menjadi huruf yang pengucapannya berakhiran sama, seperti huruf B. 

Sumber
Matlin Cognition
                                                      

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persepsi Bicara

Top-Down Processing and Visual Object Recognition

Arboretum Unpad: Botanical Garden Kampus Jatinangor