Teori Kepribadian
Teori kepribadian G. Ewald
Ewald mendefinisikan temperamen sebagai konstitusi psikis yang berhubungan dengan konstitusi jasmani, sedangkan watak merupakan totalitas dari keadaan dan cara berinteraksi jiwa terhadap rangsang. Dalam menyusun tipologinya, Ewald berlandaskan pada busur refleks..
Tipologi berdasarkan konstitusi
Berikut ini merupakan tipologi yang didasarkan pada konstitusi.
- Mazhab Italia, menekankan pada variasi tubuh manusia. Tokoh yang terkenal yaitu DeGiovani dan Viola. DeGiovani berpendapat bahwa terdapat tiga macam variasi tubuh manusia yang didasarkan pada ukuran trunk. Orang yang memiliki trunk kecil biasanya cenderung memiliki tubuh yang tinggi dan habitus phthisis, orang yang memiliki trunk besar biasanya cenderung memiliki tubuh yang pendek dan habitus apoplectis, sedangkan orang yang memiliki trunk normal biasanya cenderung memiliki tubuh yang normal. Berdasarkan pada teori DeGiovani tersebut, Viola menurunkan tiga tipe tubuh manusia, yaitu microsplanchis(tubuh terlihat tinggi), macrosplanchis(tubuh terlihat pendek), normoplanchis(tubuh terlihat normal).
- Mazhab Perancis, menekankan pada dominasi fungsi fisiologis manusia sehingga menurut mazhab ini, terdapat empat tipe manusia, yaitu muskuler, respiratoris, digestif, dan cerebral. Orang dengan tipe muskuler memiliki dominansi pada fungsi motorik sehingga perawakannya kokoh dan organ-organ tubuhnya berkembang dengan baik. Orang dengan tipe respiratorismemiliki dominansi pada fungsi pernafasan sehingga thorax dan lehernya terlihat lebih besar daripada organ tubuh lain. Orang dengan tipe digestif memiliki dominansi pada fungsi pencernaan sehingga terlihat memiliki pinggang dan rahang yang besar. Orang dengan tipe celebralmemiliki dominansi pada fungsi susunan syaraf pusat sehingga memiliki kesan dahi yang menonjol ke depan dan mata yang bersinar.
- Mazhab German, menekankan pada konstitusi, temperamen dan watak. Tokoh yang berada pada permulaan abad mazhab ini salah satunya yaitu Kretschmer. Ia terlebih dahulu membedakan istilah konstitusi, temperamen, dan watak. Menurut Kretschmer, konstitusi merupakan totalitas segala sifat-sifat bawaan individual baik jasmani maupun kejiwaan, temperamen merupakan aspek kejiwaan yang, melalui darah, secara kimiawi berkorelasi dengan jasmani, serta bersifat bawaan dan tidak dapat diubah oleh pengaruh dari luar, sedangkan watak merupakan totalitas kemungkinan cara seseorang bereaksi secara emosional dan volisional yang terbentuk selama hidupnya oleh unsur-unsur bawaan (endogen) dan pengaruh-pengaruh dari luar (eksogen). Berdasarkan pada konstitusi jasmaniah atau bentuk tubuhnya, Kretschmer menggolongkan manusia ke dalam empat tipe, yaitu piknis atau stenis, leptosom atau asthenis, atletis, dan displastis. Orang dengan tipe piknis cenderung terlihat pendek dan gemuk, orang dengan tipe leptosomcenderung terlihat tinggi dan kurus, orang dengan tipe atletis cenderung memiliki tubuh yang seimbang atau selaras, sedangkan orang dengan tipe displastismemiliki kecenderungan menyimpang dari normal karena tidak memiliki ciri-ciri seperti tipe-tipe sebelumnya. Berdasarkan pada konstitusi temperamennya, Kretschmer menggolongkan manusia ke dalam empat tipe, yaitu schizothym dan cyclothim. Orang yang bertemperamen schizothym memiliki kecenderungan sifat skizofrenik, namun tidak jelas. Begitu halnya dengan cyclothim yang memiliki kecenderungan penderita manik-defresif, namun tidak jelas.
Komentar
Posting Komentar