Kepribadian dan Psikologi


Metodologi yang digunakan dalam psikologi, yaitu interview, observasi, dan diagnostik. Ketiga metode tersebut digunakan untuk mengungkap bagaimana kepibadian seseorang. Interview dan observasi dapat dikatakan sebagai metode yang mengungkap kepribadian dari luar. Interview mendapatkan data melalui berbagai sesi wawancara baik secara anamnesa maupun otoanamnesa. Observasi juga mendapatkan data melalui perilaku apa yang subjek tampilkan. Sedangkan, psikodiagnostik merupakan metode yang mendapatkan data mengenai kepribadian seseorang dengan cara melihat dari ‘dalam’ dimana metode yang digunakan berusaha menyingkap ketidaksadaran yang mempengaruhi seseorang, perilaku apa adanya tanpa dipengaruhi bagaimana lingkungan melihat apabila ia menampilkan suatu perilaku tertentu.
Terdapat berbagai usaha, yang dikenal sebagai Pseudopsychology, dalam upaya memahami kepribadian manusia. Usaha-usaha tersebut diantaranya yaitu:
  • Chirology/palmistry atau ilmu garis tangan.
Dasar pemikiran pengetahuan ini adalah suatu kenyataan bahwa tidak ada orang yang memiliki garis tangan yang sama dengan orang lain.
  • Astrology atau ilmu perbintangan
Dasar pemikiran pengetahuan ini adalah adanya pengaruh kosmis pada manusia. Ketika seseorang dilahirkan, secara tidak langsung ia berada dalam posisi tertentu terhadap benda-benda angkasa.
  • Grafologi atau ilmu tulisan tangan
Hingga saat ini, grafologi masih banyak yang ‘memperjuangkan´ kerealibilitasannya. Dasar pemikiran pengetahuan ini yaitu segala gerakan yang dilakukan manusia merupakan ekspresi dari keadaan jiwanya. Jadi, tulisan seseorang dianggap merepresentasikan keadaan jiwa seseoarang saat itu. Saat ini, grafologi sering digunakan sebagai alat assessment dan treatment. Namun, sangat tidak dianjurkan untuk menjadikannya sebagai single-technic atau hanya mengandalkan bentuk tulisannya untuk mengungkap kepribadian seseorang.
  • Phrenologi atau ilmu tengkorak
Dasar pemikiran pengetahuan ini adalah keyakinan bahwa setiap kemampuan mempunyai pusatnya masing-masing di otak yang akan mengakibatkan perbedaan bentuk anatomi otaknya.
  • Phisiognomi atau ilmu wajah
Dasar pemikiran pengetahuan ini yaitu adanya keyakinan bahwa terdapat hubungan antara keadaan wajah dengan kepribadian seseorang seperti yang telah dilakukan oleh Johann Casper Lavater (1741-1801).
  • Onychology atau ilmu kuku
Dasar pemikiran pengetahuan ini yaitu keyakinan bahwa warna serta bentuk kuku dapat dipakai sebagai dasar untuk memahami kepribadian seseorang.
Ada dua arus dalam psikologi, yaitu psikologi mainstream atau arus utama, dan psikologi pheriperal atau pinggiran. Psikologi mainstream bersifat universal karena dapat diaplikasikan pada umat manusia tanpa memandang budaya atau keyakinan mereka. Namun, ada bidang kajian psikologi yang bernama indigenous psychology, membuat psikologi menjadi tidak universal. Para penganut aliran tersebut berpendapat bahwa ilmu tentang perilaku tidak dapat digeneralisasikan begitu saja pada semua manusia karena mereka dipengaruhi oleh budaya dan keyakinan tempat mereka tinggal. Psikologi pheriperal dikatakan tidak universal karena hanya mengerucut pada satu keyakinan tertentu, misal Psikologi Agama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persepsi Bicara

Top-Down Processing and Visual Object Recognition

Arboretum Unpad: Botanical Garden Kampus Jatinangor