Definisi dan Teori Kepribadian
Pertanyaan mendasar yang muncul ketika pertama kali mempelajari psikologi kepribadian adalah “mengapa mempelajari kepribadian?”. Ya, tugas utama psikolog yaitu memahani karakter, sifat, perilaku, serta perkembangan dan dinamika tingkah laku individu. Bahasan itulah yang dipelajari oleh psikologi kepribadian. Banyaknya teori kepribadian dan pendekatan-pendekatan yang berkembang diperlukan kedalaman pemikiran mengenai berbagai konsep kepribadian.
Cakupan teori-teori kepribadian, yaitu:
- Role of personality theory, yang membahas peran dan arti penting teori kepribadian dalam mempelajari psikologi.
- Development of psychology, yang membahas mengenai perkembangan psikologi sebagai ilmu, aliran-aliran dan pendekatan teori yang digunakan, keunggulan-kelemahan setiap aliran tersebut, serta kekuatan terapannya untuk memahami perilaku manusia.
- Term of personality and theory, yang membahas mengenai definisi, istilah, dan teori kepribadian
Psikologi kepribadian diawali oleh pengalaman di klinik atau Clinical Observation, yang selanjutnya dikembangkan menjadi Gestalt Tradition & William Stern(persepsi pada keseluruhan lebih penting daripada persepsi parsial), Experiment Psychology-Learning Theory(eksperimen, teknik, prinsip belajar), dan Psychometric Tradition Measurement-Individual Differences (terapan matematik pada pengukuran sifat dan perilaku- prinsip perbedaan individu)
Terdapat banyak sekali definisi kepribadian, diantaranya yaitu:
- Personality is what a man really is. Definisi kepribadian menurut Allport ini mengimplikasikan bahwa kepribadian terdiri dari karakter seseorang yang begitu mendalam dan khusus atau menekankan pada keunikan setiap individu.
- Douglas P. Crown (1979): personality is the organized system of potentialities for behavior (keterpaduan sistem tingkah laku).
- Kepribadian merupakan pola sifat, diposisi, atau karekteristik yang relatif permanen, memberikan sejumlah ukuran kekonsistenan perilaku seseorang. Lebih spesifik, kepribadian terdiri dari sifat atau disposisi yang menyebabkan perbedaan perilaku pada individu, kekonsistenan perilaku sepanjang waktu dan kekonsistenan dalam berbagai situasi. Sifat-sifat ini dapat bersifat unik, umum bagi beberapa kelompok atau terdapat pada seluruh spesies, tetapi pola dari sifat-sifat tersebut berbeda pada setiap individu. Jadi, meskipun serupa dengan individu lain dalam beberapa hal, setiap orang memiliki kepribadian yang unik (Fiest & Fiest, 2002).
- Kepribadian merepresentasikan karakteristik – karakteristik dari seseorang yang mencakup pola konsisten dari perasaan, pemikiran, dan perilaku (Pervin & John, 2001)
- Kepribadian adalah pola pikiran, emosi, dan perilaku yang berbeda dan berkarakter, yang membentuk gaya personal individu saat berinteraksi dengan lingkungan fisik dan sosial (Smith, 2003)
- Menurut Hjelle & Ziegler, kepribadian merupakan konsep abstrak yang mengintergrasikan berbagai aspek seperti emosi, motivasi, pikiran, pengalaman, persepsi, dan tindakan.
Peran teori-teori kepribadian dalam aliran-aliran berikut:
- Psikoanalitik/psikodinamik.
Perilaku abnormal, dianggap sebagai masalah intrapsikis yang dapat mengganggu penyesuaian diri. Ketidaksadaran berperan penting. Assessment yang dilakukan untuk mengungkap ketidaksadaran yaitu tes Roscach, TAT, dan grafis. Intervensi dilakukan untuk merekontruksi kepribadian.
- Belajar
Tingkah laku abnormal diakibatkan oleh respon yang tidak pantas karena proses belajar yang diperkuat. Asesment berfokus pada situasi masa kini yang mengatakan tingkah laku abnormal secara kuantitas.
- Humanistik/fenomenologi
Aliran ini menganggap manusia merupakan makhluk tingkat tinggi yang bebas menentukan dan mencapai apa yang diinginkannya. Tingkah laku yang abnormal disebabkan oleh kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi. Dalam asesmen, klien bebas mengungkapkan segala sesuatu kepada terapisnya.
- Sosiokultural
Menurut aliran ini, tekanan dari lingkungan menyebabkan individu gagal menyesuaikan diri. Tingkah laku abnormal disebabkan oleh kegagalan pemenuhan tuntutan di lingkungan. Asesment dalam aliran ini berfokus pada interaksi individu dalam kelompok.
Komentar
Posting Komentar