Psikologi dalam Ilmu Pengetahuan
Science atau ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang diperoleh melalui cara atau metode tertentu, bersifat masuk akal atau rasional, tersusun secara sistematis dan objektif, serta berlaku secara umum. Ilmu pengetahuan juga terus berkembang sesuai dengan zamannya dan sejalan dengan cara berpikir dan alat-alat yang ada pada saat itu. Berbeda dengan pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman inderawi manusia, prasangka, intuisi, serta trial and error, ilmu pengetahuan harus diperoleh melalui metode ilmiah. Langkah-langkah metode ilmiah, yaitu perumusan masalah, penyusunan kerangka berpikir, pengajuan hipotesis, perumusan hipotesis, pengujian hipotesis, dan penarikan simpulan. Dengan menggunakan metode ilmiah, kebenaran suatu ilmu menjadi tidak mutlak sehingga dapat diperbaiki dan dikembangkan secara kontinu.
Perkembangan pesat ilmu pengetahuan yang disertai dengan pemahaman yang semakin dalam, tidak lagi memungkinkan seseorang menjadi ahli dalam berbagai bidang. Pada saat ini, ilmu pengetahuan dibagi menjadi dua subjek, yaitu ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial.
Psikologi sendiri tidak dapat dikategorikan hanya ke dalam salah satu bidang ilmu saja karena psikologi selalu terkait dengan disiplin ilmu lain. Dalam konteks ini, di bidang ilmu alam, psikologi bersinggungan dengan Biologi yang dikenal dengan Biopsikologi atau Biological Psychology, yang mempelajari hubungan antara proses-proses psikologis dan otak, sedangkan di bidang ilmu sosial, psikologi bersinggungan dengan Sosiologi yang mempelajari interaksi individu dengan lingkungan sosialnya.
Psikologi secara harfiah diartikan sebagai ilmu yang mempelajari kejiwaan. Namun, secara spesifik psikologi didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang berusaha memahami perilaku manusia, alasan, dan cara mereka melakukan sesuatu, serta memahami bagaimana makhluk tersebut berpikir dan berperasaan (Gleitman, 1986).
Psikologi sebagai ilmu pengetahuan memiliki tujuan untuk menjelaskan, memprediksikan, dan mengendalikan suatu perilaku. Dikatakan sebagai ilmu pengetahuan karena psikologi memiliki metode-metode ilmiah dalam penelitiannya, yaitu Metode Korelasional, Metode Eksperimental, dan Metode Observasi, ketiga metode tersebut dapat digunakan dalam berbagai perspektif psikologi (Atkinson, 1993).
Dengan demikian, psikologi bukan hanya sekedar pengetahuan yang meramalkan perilaku manusia dalam lingkungannya, tapi merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki metode-metode penelitian untuk meminimalisasi penyimpangan dalam mencari kebenaran.
Komentar
Posting Komentar