Mendidik Anak menjadi Fans Bola. Bolehkah?
Judulnya saja sudah mendidik anak, padahal saya sendiri belum menikah. Ya sudahlah, mari dilihat dari sudut pandang orang yang ingin ketika nanti dikaruniai anak, ia menjadi fans atau bahkan pemain sepakbola. Ya, persis seperti apa yang beberapa waktu lalu saya alami. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga favorit saya, selain diantaranya MOTOGP dan Bulutangkis. Sejak SD, hasrat sepakbola rasanya sudah mengalir deras dalam diri. Captain Tsubasa, serius, sejak pertama kali nonton, sampai belasan tahun berlalu sejak saat itu, kartun itu masih jadi favorit saya. Saat itu saya belum berkerudung, kelas III SD. Pertama kali bermain bola lawan laki-laki. Teman-teman menjuluki saya Rohaye-nya Cadasari. Mungkin, jika saya terlahir sebagai seorang laki-laki, saat ini saya pasti telah menjadi salah satu pemain salah satu klub tanah air. (Sombong sedikit) Sejak 2008, saya mengelompokkan diri ke dalam satuan fans & supporter Arsenal. Lima tahun berlalu. Banyak hal yang membuat saya men...